Launching dan diskusi film tersebut berhasil menarik animo
yang tinggi, tidak hanya civitas akademik UIN Sunan Kalijaga namun juga dari
berbagai komunitas film di Yogyakarta. Film yang mengusung genre Fiksi drama
ini memang menceritakan isu yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat saat
ini yaitu Korupsi. "Film ini bila bersinggungan langsung dengan
masyarakat, diharapkan mampu menggeser teori perjuangan ke banyak kepala"
ujar Hifdzil Alim, SH,.MH. Lebih lanjut komentar Fathor Rahman MD menyambut
baik adanya film "Ir. Soemarno" ini dan mengajak siapa saja memaknai
korupsi secara luas termasuk media perlawanannya. "Memaknai gerakan anti
korupsi haruslah secara luas, tentunya tidak hanya melalui film. Yang penting
adalah tindak aplikatifnya setelah acara ini".
Film "Ir. Soemarno" berkisah tentang seorang
pemuda desa bernama Soemarno yang dihadapkan dengan dilema. Ia harus menuruti
apa kata Pak Lurah sekaligus pamannya untuk melakukan tindak korupsi atau
justru sebaliknya, menolak dan melaporkanya. Konflik batin terjadi pada diri
Soemarno. Hingga sebuah kejadian terjadi, ia bertemu dengan seseorang aneh yang
membuatnya sadar dan kembali memaknai arti kemerdekaan bagi dirinya dan
bangsanya. "Film ini merupakan salah satu bentuk partisipasi kami anak
muda dan pegiat film dalam melawan korupsi, diharapkan hal seperti ini juga
dilakukan setiap anak muda tentunya dengan keahlian dan passion
masing-masing" ujar Ridho Nugroho Penulis Skenario film "Ir.
Soemarno".(Doni-humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar