Tulisan
yang terdapat di depan Masjid UIN Sunan Kalijaga yang diambil dari Serat
Lokajaya yang berbunyi "Anglaras Ilining Banyu Angeli Ananging Ora
Keli", jika diartikan yaitu "Selaras Dengan Aliran Air Mengalir Namun
Tidak Hanyut". Menurut saya, tulisan tersebut memiliki pengertian hakikat
hidup manusia itu bagaikan aliran air sungai.
Jadi manusia harus hidup seperti
aliran air disungai, yang harus mengalir dari hulu ke hilir, namun tak pernah
hanyut dan tenggelam. Sedangkan dalam kehidupan, jika kita bisa menguasai
dunia, maka kita tidak akan hanyut dalam dunia. Begitu sebaliknya, jika kita
tidak bisa menguasai dunia, maka kita akan hanyut didalamnya.
Tulisan
tersebut memberikan pengertian mengenai sikap kita terhadap arus kebudayaan
yang semakin lama perubahan dan perkembangannya semakin kompleks. Kita harus
bersikap sesuai dengan perubahan dan perkembangan kebudayaan tersebut. Arus
kehidupan bagaikan ilining banyu yang terus mengalir mencari celah namun sesuai
dengan alirannya. Begitu juga arus kehidupan kita, terus mengalir sesuai
perubahan-perubahan zaman dan menyesuaikan dengan keadaan situasi yang terjadi
di masyarakat dengan beragamnya sifat dan karakter yang ada. Tetapi kita jangan
sampai terjerumus kedalam hal-hal yang negatif atau yang tidak diinginkan dalam
menyikapi dan menjalani kehidupan ini.
Oleh karena itu, mari
kita generasi muda, jangan sampai kita patah semangat dalam mencari dan
mengembangkan ilmu. Kita kembangkan berbagai potensi yang ada di dalam diri dan
lingkungan kita. Dengan cara mempertahankan dan mengambil sisi positif dari
nilai-nilai luhur kebudayaan yang ada, dan berusaha agar hidup kita senantiasa
selaras dengan aliran kehidupan ini tetapi jangan samapai terhanyutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar